Suluk Syekh Siti Jenar

Tujuan tulisan ini adalah untuk mengambil hikmah terhadap beberapa ajaran Islam yang bergerak menjauhi poros ( Syari'at : Al-Qur'an dan Al-Hadits )
Tulisan ini memiliki hubungan erat dengan tulisan yang berjudul Ringkasan Agama.titik yang menjadi sorotan disini adalah adanya kemungkinan bahwa Islam terpengaruh ajaran yang berasal dari ajaran di luar Islam.tebtu saja hal ini tidak bisa di benarkan.karena tidak benar jika Syari'at Islam itu bisa menerima unsur-unsur tertentu dari ajaran lain.Islam sudah lengkap dan tidak perlu lagi di tambah dan di kurangi.
Dalam suluk Syech Siti Jenar ini kelihatan sekali bahwa pengaruh ajaran Hindu sangat kuat.inilah saya katakan dalam tulisan lain bahwa Islam itu mencoba dan mencaplok ajaran yang bukan berasal dari jalur Abrahamik.Islam mencaplok ajaran yang berasal dari Brahmanisme. dua induk agama ini memiliki perbedaan dan seharusnya tidak di campur aduk, pilih salah satu, Abrahamik atau Brahmanisme, kalau di campur, maka agama akan kehilangan identitasnya yang muncul kemudian adalah ajaran baru yang merupakan perpaduan konsep Abrahamik dan Brahmanisme.

Sayang sekali bahwa ajaran baru ini tidak mau meninggalkan masa lalunya,yakni Islam.ajaran baru ini mengaku Islam.hal inilah yang kemudian merongrong Islam,sehingga Islam semakin kehilangan jati dirinya.
Kondisi seperti ini yang membuat para pencari kebenaran Islam harus kerja keras mengurutkan kembali keadaan benang yang sudah kusut.perhatikan tulisan yang berjudul Ringkasan Agama.dengan melakukan korelasi antara tulisan ini dan tulisan tersebut,maka akan kelihatan darimana sebenarnya ajaran Syech Siti Jenar ini akarnya ( murni Islam atau campuran ).

Isi Suluk Syech Siti Jenar :
( Sumber : Sastra Sufistik : Bani Sudardi : Hal 102 )

Suluk Syech Siti Jenar menceritakan nasib Siti Jenar yang mirip dengan nasib Al-Hallaj.tetapi dalam beberapa hal terdapat perbedaan mendasar tentang penghukuman itu.ddalam pembahasan ini digunakan sebuah SERAT yang berjudul Suluk Syech Siti Jenar ( alih aksara oleh Sutarti, 1981 ).dilihat dari kosa katanya teks ini tampaknya teks berusia muda ( didalamnya di temukan kata-kata seperti Afrika,Alifuru,orang Hotentot ).
Suluk ini menceritakan Syech Siti Jenat yang di anggap sebagai wali yang sakti yang berasal dari bangsa sudra.ia mendapat ilmu ketika mendengarkan ajaran Sunan Bonang kepda Sunan Kalijaga waktu Sunan Bonang mengajarkan ilmu di tengah rawa naik perahu.Syech Siti Jenar lalu mendapatkan Ilham yang kemudian mendirikan ajaran.
Ajaran Syech Siti Jenar ini disebut sebagai Tekad Kajabariyah Kodariyah yang mengakui adanya dzat Allah.Allah mempunyai 20 sifat dianggap melekat dengan dunia dan menjadi zat Allah ( wujud mutlak ).Menurut ajaran ini manusia tersdiri atas dua anasir,yakni : 1) aku yang sementara yang busuk menjadi tanah. 2) Aku ( dengan huruf besar ) yang abadi yang hidup dengan kayad kayun,tanpa roh,yang tidak merasa sakit dan susah yang mempunyai 20 sifat.Aku mempunyai sifat jalal dan kalaml.inilah yang dianggap sebagai Tuhan.Wujud Aku bersama aku,tetapi juga terpisah dengan aku.sifat-sifat-Nya menyusup dalam aku.karena alasan ini menurut Syech Siti jenar,orang tidak perlu melakukan shalat karena Aku adalah Tuhan itu sendiri.shalat tidak diperintahkan oleh Tuhan melainkan oleh budi laknat.dengan terus terang ajaran ini mengkritik ajaran Walisongo yang dianggap sebagai ajaran orang bodoh dan mementingkan dunia.

Ajaran Syech Siti Jenar mengangggap bahwa raga yang digunakan untuk hidup ini adalah bangkai.ia mengatakan bahwa hidup ini adalah "mati" yang mendapatkan siksa ( karena merasa sakit,susah,dan sebagainya ),hal ini seperti di ungkapkan dalam suluk Syeh Siti Jenar sebagai berikut :

Siti Jenar pemengkuning urip
Aneng donya punikka pralaya
Nyipta rinten-ratri maot purwaning kuna idhup
Ngunandika pangeran Siti Brit
Ngungun rumaket pejah
Kyeh nraka kerasuk
Lara lapa adhem panas
Putek bingung risi susah jroning pati
Seje urip kang mulya

( Syech Siti jenar memandang bahwa dunia ini adalah kematian,siang-malam memikirkan maut,tetapi merupakan awal dari kehidupan.berfikir Pangeran Siti Brit,terheran bahwa dekat dengan mati banyak yang masuk neraka,merasa sakit susah ,panas dingin,kebingungan,risi,susah didalam mati ).

Karena hidup di dunia dianggap sebagai mati,tujuan di dunia ini ialah mencapai kehidupan yang lepas,yakni kehidupan dengan kayad kayun,suatu kehidupan yang sejati.hidup sebagai Aku,yang bersifat ilahi.

Secara ringkas dapat dikatakan ajaran Syech Siti Jenar yang menggemparkan para Wali itu ada 3 sebagai berikut.
1.      Dalam diri manusia ada Aku yang sejati yang dia anggap sebagai Tuhan sejati.
2.     Tuntunan agama Islam tidak perlu lagi karena dalam Aku sejati tersebut tidak ada yang disembah dan yang menyembah.Aku adalah Tuhan yang mempunyai sifat 20.
3.     Hidup di dunia ini adalah kematian,tujuan utamanya ialah mencapai kehidupan dengan Aku sejati.

Syech Siti Jenar mendapat banyak pengikut,tetapi tidak sedikit dari muridnya yang kemudian "mencari hidup" ( dalam arti mencari mati ) dengan membuat keonaran dimana-mana.Raja Demak yang mengetahui hal ini segera menyelidiki sebab-sebab kenekatan orang-orang yang membuat kerusuhan.jika tertangkap mereka tidak segan-segan bunuh diri.setelah tahu bahwa mereka adalah murid-murid Syeckh Siti Jenar,Raja Demak kemudian mengadakan musyawarah dengan para Wali.

Para Wali menyelesaikan masalah ini dengan mengadakan pendekatan kepada Syeckh Siti Jenar.yang pertama dikirim utusan Pangeran Bayat dengan Syeckh Domba agar datang ke krendasawa ( tempat tinggal Syeckh Siti Jenar ) untuk menyadarkan,tetapi Syeckh Siti Jenar tidak mau menerima ajakan kembali ke jalan yang di tempuh para Wali.

Pangeran Bayat dan Syekh Domba kembali ke Demak dan melaporkan hal-hal yang di alami kepada para Wali.para Wali yang dipimpin Sunan Bonag kemudian bermusyawarah.mereka memutuskan untuk mendatangi Syeckh Siti Jenar dengan membawa surat perintah dari Raja Demak yang isinya memanggil Syeckh Siti Jenar untuk beradu ilmu di Demak.yang mendatangi Syeckh Siti Jenar adalah Sunan Bonag.Syeckh Malaya,Sunan Kudus,Pangeran Modang,dan Pangeran Geseng.Syech Siti Jenar menolak ajakan utusan tersebut.ia kemudian bunuh diri dengan caranya sendiri,yakni "menutup air kehidupan".dua muridnya ikut berbela dengan cara minum racun.
-----------
Catatan :
Ada khabar lain manyatakan bahwa Syeckh Siti Jenar di hukum mati oleh para Wali dengan di Pancung.entah yang mana khabar yang benar.
-----------
Jenazah Syeckh Siti Jenar kemudian di bawa ke Demak dan di letakkan didalam masjid.karena ada kejadiana aneh,jenazah itu kemudian di makamkan di dalam masjid dan isi peti jenazah diganti dengan bangkai anjing.bangkai anjing itu lalu di gantung di tengah jalan untuk menunjukkan kepada masyarakat akibat dari perbuatan jahat yang dilakukan oleh Syeckh Siti Jenar.
---------------

[ Insert : Ada misteri dibalik kematian Syeckh Siti Jenar ini ..???..].
Demikian Suluk Syeckh Siti Jenar dan sejarah beliau.semoga beliau diterima di sisi Tuhan dengan tenang dan damai.amiin…

Titik fokus tulisan ini adalah ajaran Syeckh Siti jenar yang menyimpang dari Syari'at Islam.perhatikanlah bahwa ajaran Syeckh Siti Jenar yang fokusnya kepada Tafsir Ketuhanan ini lebih dekat kepada ajaran Hindu daripada ajaran Islam.memang tidak bisa di pungkiri bahwa masyarakat waktu itu dalam proses transisi dari agama Hindu ke agama Islam.tentu hal ini memerlukan waktu.dan tidak semua orang bisa hijrah ke dalam Islam dengan keadaan benar-benar murni / bersih dari ajaran lama.sebagian masih terikat pada tradisi lama ( kultur ).yang patut disesalkan adalah adanya pengikut ajaran sesat Syeckh Siti Jenar ini sampai sekarang.seharusnya sudah tidak ada lagi…ini sebenarnya target Islam.sedikit demi sedikit tradisi dan ajaran lama harus hilang hingga di capai Islam yang benar-benar murni.entah kapan target ini bisa di capai.target Islam murni ini bisa di korelasi dengan ajaran Al-=Qur'an dan AL-Hadits.Al-Qur'an menegaskan agar segera meninggalkan ajaran lama,seperti ajaran nenek moyang.tidak disebut ajaran seperti Hindu atau Buddha disini karena waktu Al-Qur'an di turunkan yang terjadi didaerah itu adalah adanya ajaran paganis jahiliyah / penyembah berhala yang merupakan ajaran nenek moyang turun temurun.hal ini harus di fahami bahwa Islam mengharuskan diri umatnya bersih dari ajaran lama ( baik itu Hindu,Buddha,Nasrani dan Shamanisme / Animisme ).kalau tidak benar-benar bersih,maka kejadian yang akan di alami adalah kasus seperti Syeckh Siti Jenar di atas.sudah Islam tetapi wawasan pemikirannya masih dipengaruhi oleh ajaran lama.silahkan buka tulisan yang berjudul " Ringkasan Agama ".disana dapat di bandingkan tentang dari manakah akar pemahaman Syeckh Siti Jenar ini.

Pemahaman terhadap ajaran Islam haruslah murni,tidak bisa di campur-campur dengan pemahaman dari ajaran lain.saya kira semua agama memiliki konsep seperti ini.harus benar-benar bersih dari pengaruh dari ajaran lain.oleh sebab itu manusia tinggal memilih mau agama yang mana sudah tersedia.asal jangan mencampur adukkan ajaran-ajaran agama.mencaumpur adukkan ajaran-ajaran agama adalah sebuah kekliruan besar,jati diri / indetitas unik dari agama akan kabur dan hilang / tidak tegas.adanya ketegasan perbedaan ajaran agama adalah hal fundamental,sebab dengan tegasnya perbedaan antar agama ini memberi kemerdekaan orang secara penuh untuk memilih mana agama yang cocok buat dirinya ( sesuai keyakinannya ).kalau identitas unik agama kabur,maka ada kecendrungan orang memilih atheis-me dan menggunakan agama hanya sebagi Symbol saja,atau agama adalah sarana untuk mencapai tujuan tertentu dalam peradaban,agama tidak lagi fokus pada masalah spritualisme.ini yang tidak diinginkan oleh setiap ajaran agama,saya yakin semua agama tidak setuju dengan kedudukan agama seperti di sebutkan terakhir ini.

Catatan :
Tidak benar jika seseorang telah memahami bahwa kehidupan fana ini adalah pintu menuju ke kehidupan abadi,lalu ia mencati jalan untuk ber segera pindah ke kehidupan yang abadi itu dengan berbagai jalan,misalnya bunuh diri dan lain-lain tanpa melihat aturan syari’at.kalau sampai hal ini terjadi,bisa jadi kehidupan abadi itu baginya adalah kehidupan abadi dalam siksa yang menyedihkan.ada aturan,dan tugas manusia selama hidup di dunia ini terutama adalah bagaimana caranya bertahan hidup dengan penuh kesabaran,walau bagaimanapun susahnya hidup.jika bisa berbuatlah kebaikan dalam segala hal yang memungkinkan.hati-hati dengan kata berbuiat kebaikan,jangan sampai baik terhadap satu sisi kemudian zalim di satu sisi.ada aturan syari’at yang benar-benar harus di fahami dengan baik.urusan mati adalah urusan kodrat,jangan dicari.”barang siapa mencari kematian”…apapun alasannya…maka kasus seperti ini saya kira sudah termasuk jalan KUFUR !...bisa jadi keabadian yang di dapat adalah Neraka Jahannam.silahkan bertanya pada para ahli fiqih.
”Barangsiapa tidak mau mengikuti perkataan ahli fiqih,bisa jadi adalah perbuatan KUFUR !...”


Sumber; Telaga Muhammad